Satu hal yang harus disyukuri adalah gw punya kesempatan buat ada di sana.
Ini curhatan random banget, ga suka? ya sudah ._.
Gw bersyukur karna gw ada di keluarga ini. Gw emang anak tunggal, tapi gw punya banyak sodara. Gw emang bukan orang kaya, tapi sejauh ini hidup gw selalu berkecukupan. Gw memang ga sempurn, tapi nyokap bokap gw terima gw apa adanya. Gw terbiasa bergaul dengan siapa aja, dan gw bersyukur akan hal itu, karna gw sadar ga semua orang tau cara ngehadepin orang sesuai sama umurnya. Gw terbiasa hidup di lingkungan orang yang membicarakan fakta, fakta yang terdengar seperti khayalan. Banyak yang unik, banyak yang mengagetkan, dan dengan berbicara, gw seakan membuka dunia baru.... Thanks Hutapea, Thanks Sidabutar, Thanks Batak, Thank God...
Gw bersyukur ada di sekolah ini. Sekolah yang dari awal menuntut kerja keras. Sekolah yang memperlihatkan dan membuka mata gw akan organisasi yang selama ini cenderung gw abaikan. Sekolah yang membuat gw sadar akan lingkungan. Menemukan lebih banyak warna. Sekolah yang memebuka jalan gw untuk terjun ke dunia perkuliahan. Sekolah yang mengiringi pertumbuhan gw di masa-masa SMA. Thanks Smansa, Thanks #35, Thanks Xevenovica, Thanks Epics, Thank God...
Gw pun bersyukur ada di gereja HKBP. Gereja yang pertama kali dan satu-satunya gereja yang setia mengenalkan dan mendekatkan gw sama Tuhan Yesus. Gereja ini, gereja yang membuat suka menyanyi. Gereja yang awalnya membuat gw jatuh cinta... jatuh cinta sama paduan suaranya... jatuh cinta sama kaka-kaka sekolah minggunya... jatuh cinta sama lagu-lagunya... Gereja ini yang mengikis sedikit demi batunya otak gw... hehe... Thanks HKBP, Thanks GSM, Thank God...
And... Gw bersyukur ada di Rohkris 1 Depok. Titik dimana gw sadar dan mulai menyadari. Bukan.. bukan akhir.... tapi awal. Belajar menghargai diri sendiri. Bukan, bukan menghargai ego, tapi menghargai hidup. Belajar mengerti, memahami, dan menyikapi. Belajar rendah hati dan tidak rendah diri. Belajar bertanggung jawab atas pikiran, ucapan, dan perbuatan. Bukan untuk sombong, tapi untuk berbagi dan saling mengingatkan. Ga seserius itu sih, tapi hal-hal itu menyertai keautisan, kegilaan, dan ketijelan yang terjadi selama gw di sana. Dan belajar, bukan bagaimana cara kita bikin orang lain percaya, tapi belajar untuk mencerminkan seluruh aspek hidup sebagai teladan. Karna semuanya berjalan beriringan :) Thanks RK1D, Thanks kaka-kaka, Thanks teman-teman, Thank God :D
Sangat-sangat bersyukur,
-Stefany Hutapea-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar