Senin, 10 Oktober 2016

Kepada Siapa?

Memang kasih tidak mengharap balas. Tidak pernah menyesal telah mengasihi. Tapi, tetap butuh seseorang, tapi siapa?

Sapulidi payung bulat?
Mereka sedang punya strugglenya masing-masing.. Bahkan pani belum bisa bantu mereka.

Warteng?
Yang mereka kenal cuma Fany yang sok kuat, sok asik, dan nyusahin.

Abang-abang galak tapi baik?
Mereka baik, tapi se"ade"-"ade"nya, Fany tetep bukan siapa-siapa. Ga bisa berharap mereka melakukan sesuatu.

Temen-temen seperjuangan?
Bahkan ga tau mereka udah dimana dan kaya apa.

Temen kampus?
Hem. Mereka ga kenal Fany.

Tiga manusia ajaib?
Mereka... Punya tanggung jawab di tempat lain yang lebih penting.

Berjuang sendiri lelah. Tapi lebih lelah ga bisa nangis dan ga bisa luapin emosi. Cuma bisa ekspresi senyum sama kosong. Butuh nangis. Butuh banget nangis.

Andai ini perpisahan, pada siapa disampaikan?

Kata orang, kalo mau pergi gausah bilang-bilang... Biar ga dibilang cuma cari perhatian atau ngemis belas kasihan.. Pergi, tinggal pergi dan menghilang..

Tetap tidak menyesal telah mengasihi mereka. Setidaknya blog ini bukti, bahwa mereka orang-orang yang pernah aku perjuangkan.