Postingan ini gw tulis hari minggu pulang gereja jam 21.44 *iya fan iya*
Terus kaliamat pertamanya udah sekian kali diganti, diapus, tulis lagi, diapus, tulis lagi, diapus, tulis lagi, dan begituuu terus tanpa sadar gw emang ga tau mau nulis apa dan bahkan judulnya aja belom ada sampai akhirnya gw mamutuskan untuk posting tentang bersyukur.
Sekian. *digampar masa*
Hehe... Engga ko ga sekian. Gw emang mau sharing. Gw mau bagi-bagi pemikiran gw belakangan ini. Berhubung beberapa hari sebelum postingan ini gw sering ga tidur *dipelototin imel efi*, ada beberapa hal yang terbesit, terbeset, terseret, terlintas, terpintas, itulah itu di kepala gw. *sip fan sip*
Yang pertama, gw melihat sekeliling gw penuh dengan manusia yang sedang berfikir. Berfikir yang benar-benar difikirkan maksudnya. Bukan sekedar mikir "gw mau makan" *makan mulu* atau "Ah, mikir ah". Yang pasti sesuatu yang serius yang harus dipikirkan. Lalu, sedikit banyak hal itu berkaitan satu sama lain.
Lalu gw berfikir kenapa ya, hidup penuh sama masalah? Kenapa harus ada masalah? Apa sih peran si masalah sebenernya?
Yah, akhirnya gw menyimpulkan sendiri berdasarkan pemikiran tulalit gw~
Gw menyimpulkan sesuatu yang berkesimpulan:
Masalah itu bagian dari hidup kita yang membuat hidup kita tersebut lebih dinamis. Selayaknya garis lengkung. Bayangin deh kalo hidup cuma ada garis lurus. Ga akan ada bola.. Dan itu berarti ga akan ada PES maupun FIFA teman-temaaan... Ga ada lensa kamera juga.. Ga ada vibra suara juga.. Yap!! ga ada suara. Karna bunyi timbul dari gelombang, dan kalo itu lurus namanya bukan gelombang.
Masalah itu hal yang menempa kita. Saat kita jatuh dan terjebak sebuah masalah, naluri bertahan hidup kita pasti akan mencari cara keluar masalah tersebut. Hanya saja terkadang ego dan perasaan menghalanginya. Dan salah-salah kita bisa saja menangkap tali dari iblis yang menarikmu dari lubang tapi menjebloskanmu ke lubang yang lebih dalam. Tapi berbeda dengan orang yang mau berusaha dan belajar dari keadaan. Dia akan mengenali lingkungannya mempelajarinya dan berhasil keluar dari lubang tersebut dengan usaha. maka, sewaktu-waktu ia jatuh lagi, ia kenal dan akan mulai keluar dari lubang itu.
Dari sana akan timbul sebuah pembelajaran. Semakin sulit asalah yang dihadapi semakin banyak pembelajaran yang kita dapat. Maka semakin kuat karakter kita. Tinggal bagaimana kita menghadapi dan menanggapi masalah tersebut. Memilih yang mana....
Tapi banyak dari kita yang ga ngerti sama hal itu. Bukannya bersyukur dikasih training dan pelatihan, kita malah mengeluh dan mempersalahkan Tuhan. Apa sih yang bikin kita sampe seakan mau mati? Seakan-akan masalah itu bikin dunia kiamat? Dan bikin Tuhan salah? Dan bikin kita ga bersyukur? Sebesar apa sih masalahmu?? masalahku??? *nadanya 3 oktaf naik naik* wkwkwk...
Teman, apapun masalah kita, yuk kita hadapi. Kalau gagal, berarti BELUM berhasil. Bukan berarti akan gagal selamanya kan? Mukin keberhasilannya bukan di situ... hehehe...
Liat kaca tersenyumlah, pikirkan hal apa yang bisa bikin kita tersenyum...
Masih bisa bangun pagi. masih dikasih kesempatan buka mata dan melihat dunia. Diberi kesempatan buang air *ini penting.. bayangin kalo ga bisa*. Kesempatan buat bersin. Kesempatan nengok kiri kanan. Ketemu temen. Punya temen. Udara yang masih bisa dihirup. Langit senja yang orange ungu lucu. Bintang di langit. dan masih banyak hal yang bisa bikin kita beryukur.
Tersenyumlah, dan katakan semangat pada diri sendiri. keyakinan melahirkan kekuatan.
Nite,
-Stefany-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar